tag:blogger.com,1999:blog-41356778086105796862024-03-13T08:25:11.441-07:00gerilyaSejarah Kitahttp://www.blogger.com/profile/17955067061711378347noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-4135677808610579686.post-60130353053840840452020-07-10T22:02:00.000-07:002020-07-10T22:02:17.225-07:00Pengadilan Nuremberg<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYc6UHDhV8GyQqQFb3EATy9GClwLnO_wtZ-yX4XAueYWrF1atlK3Mjr7mj416o2Oj6rURj3Oy5RQ_21Q7ZsYHYnlEzUnw7pfq66bIcwYnq-bRdTcbADo4J3pHkEDrI-dRjveojLWKOL2g/s220/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="170" data-original-width="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYc6UHDhV8GyQqQFb3EATy9GClwLnO_wtZ-yX4XAueYWrF1atlK3Mjr7mj416o2Oj6rURj3Oy5RQ_21Q7ZsYHYnlEzUnw7pfq66bIcwYnq-bRdTcbADo4J3pHkEDrI-dRjveojLWKOL2g/s0/1.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;">Pengadilan Nuremberg ( Jerman : Nürnberger Prozesse ) ialah rangkaian pengadilan militer yang diselenggarakan sesudah Perang Dunia II oleh pasukan Sekutu di bawah hukum internasional serta hukum perang. Persidangan paling mencolok untuk penuntutan anggota terpenting politik, militer, peradilan, serta kepemimpinan ekonomi Nazi Jerman , yang berencana, melakukan, atau berperan serta dalam Holocaust serta kejahatan perang yang lain. Persidangan diselenggarakan di Nuremberg, Jerman, serta ketetapan mereka mengidentifikasi titik balik di antara hukum internasional classic serta kontemporer.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Persidangan pertama serta terpopuler dari pengadilan ialah penjahat perang penting sebelum Pengadilan Militer Internasional (IMT). Itu dilukiskan untuk "pengadilan paling besar dalam riwayat" oleh Sir Norman Birkett , salah satunya hakim Inggris yang ada di penjuru dunia. [1] Diselenggarakan di antara 20 November 1945 serta 1 Oktober 1946, [2] Tribunal dikasih pekerjaan menghakimi 24 pimpinan politik serta militer penting Reich Ke-3. Khususnya dirawat di sini yaitu persidangan pertama, yang dilaksanakan oleh Pengadilan Militer Internasional. Persidangan selanjutnya pada penjahat perang yang semakin rendah dilaksanakan di bawah UU Dewan Kontrol No. 10 di Pengadilan Militer Nuremberg AS (NMT) , yang meliputi persidangan Dokter serta Persidangan Hakim.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Kelompoksasi kejahatan serta konstitusi pengadilan sebagai wakil perkembangan yuridis yang akan diiringi selanjutnya oleh PBB untuk peningkatan yurisprudensi internasional dalam soal kejahatan perang , kejahatan pada kemanusiaan , serta perang agresi , serta ke arah penciptaan Pengadilan Kriminil Internasional. Untuk kali pertamanya dalam hukum internasional , tuduhan Nuremberg mengatakan genosida(hitung tiga, kejahatan perang: "pembasmian barisan ras serta nasional, pada masyarakat sipil di daerah pendudukan spesifik untuk merusak ras serta kelas orang serta barisan nasional, ras, atau agama spesifik, khususnya Yahudi, Polandia, serta Gipsi serta yang lain. ")</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Satu preseden untuk menghakimi mereka yang didakwa lakukan kejahatan perang sudah diputuskan di akhir Perang Dunia I dalam Pengadilan Kejahatan Perang Leipzig yang diselenggarakan pada bulan Mei sampai Juli 1921 sebelum Reichsgericht (Mahkamah Agung Jerman) di Leipzig , walau ini benar-benar terbatas. rasio serta sejumlah besar dipandang tidak efisien. Pada awal 1940, pemerintah Polandia di pengisolasian minta pemerintah Inggris serta Prancis untuk mengutuk invasi Jerman ke negara mereka. Inggris awalannya menampik melakukannya; tetapi, pada April 1940, maklumat bersama-sama dikeluarkan oleh Inggris, Prancis serta Polandia. Relatif cemplang sebab pemesanan Anglo-Perancis, itu mengatakan trio"Kemauan untuk lakukan protes sah serta publik pada hati nurani dunia pada aksi pemerintah Jerman yang perlu mereka pertanggungjawabkan atas kejahatan yang tidak bisa didiamkan demikian saja." [4]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Tiga 1/2 tahun selanjutnya, kemauan untuk memberi hukuman Jerman semakin lebih tajam. Pada 1 November 1943, Uni Soviet, Inggris serta Amerika Serikat mengeluarkan "Maklumat Kekejaman Jerman di Eropa yang Ditempati" , yang memberi "peringatan penuh" jika, saat Nazi ditaklukkan, Sekutu akan "memburu mereka untuk ujung paling ujung bumi... supaya keadilan bisa dilaksanakan... Maklumat di atas tanpa ada kurangi masalah penjahat perang besar yang pelanggarannya tidak mempunyai tempat geografis spesifik serta yang akan diberi hukuman dengan ketetapan bersama-sama dari Pemerintah Sekutu. " [5] Kemauan Sekutu untuk memberi keadilan ini ditekankan kembali lagi di Pertemuan Yalta serta di Potsdampada 1945. [6]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Dokumen-dokumen Kabinet Perang Inggris , dikeluarkan pada 2 Januari 2006, memperlihatkan jika pada awal Desember 1944 Kabinet sudah mengulas kebijaksanaan mereka untuk hukuman Nazi terpenting bila diamankan. The Pertama Menteri Inggris , Winston Churchill , sudah selanjutnya menyarankan kebijaksanaan eksekusi dalam beberapa situasi, dengan pemakaian UU attainder untuk hindari kendala hukum, yang dirayu dari ini cukup dengan perbincangan dengan AS serta pimpinan Soviet selanjutnya dalam perang.[7]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Target penting penuntutan ialah Hermann Göring (kiri), yang dipandang seperti petinggi penting yang masih tetap hidup di Jerman Nazi.</div><div class="separator" style="clear: both;">Di akhir 1943, semasa Tatap muka Makan Malam Tripartit di Pertemuan Teheran , pimpinan Soviet, Joseph Stalin , menyarankan menyelesaikan 50.000-100.000 petugas staf Jerman. Presiden AS yang ia sendiri sudah menulis, mereka harus diadili di beberapa tempat dimana kejahatan dilaksanakan. Churchill benar-benar melawan eksekusi "untuk maksud politik." [9] [10] Menurut risalah tatap muka di antara Roosevelt serta Stalin di Yalta, pada 4 Februari 1945, di Istana Livadia , Presiden Roosevelt "menjelaskan jika dia sudah benar-benar terpukul oleh tingkat keruntuhan Jerman di Krimea Franklin D. Roosevelt bergurau jika kemungkinan 49.000 akan melakukan. Churchill, yang yakini jika mereka serius, mencela ide "eksekusi berdarah dingin beberapa prajurit yang berusaha untuk negara mereka" serta jika dia semakin senang "dikeluarkan di halaman serta tembak" dirinya dibanding ikut dalam aksi seperti itu. [8] Tetapi, dia mengatakan jika penjahat perang harus bayar untuk kejahatan mereka serta jika, sesuai Dokumen Moskowdan karenanya ia semakin haus darah dalam hubungannya dengan Jerman dibanding satu tahun lalu, serta ia mengharap Marshal Stalin akan kembali lagi bersulang untuk eksekusi 50.000 petugas dari Angkatan Darat Jerman. "</div></div>Sejarah Kitahttp://www.blogger.com/profile/17955067061711378347noreply@blogger.comIndonesia-0.789275 113.921327-29.098459937427084 78.76645029101563 27.519909937427084 149.07620370898439tag:blogger.com,1999:blog-4135677808610579686.post-81673433568689321712020-07-10T21:59:00.001-07:002020-07-10T21:59:44.299-07:00Kejahatan terhadap kemanusiaan<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6sS8u-iGpQXrWO6UtQTPD0xOaPKI_9FwonTL8phsvqNZU5XTXoTJC3R7yOYY-P6nerO2hudcKKiCTb6p20ZgAhuYTCz1pQH0JqYjPsdappvyzMxXltbC569lC5sT51zKus0dmr_0gxAM/s330/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="330" data-original-width="220" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6sS8u-iGpQXrWO6UtQTPD0xOaPKI_9FwonTL8phsvqNZU5XTXoTJC3R7yOYY-P6nerO2hudcKKiCTb6p20ZgAhuYTCz1pQH0JqYjPsdappvyzMxXltbC569lC5sT51zKus0dmr_0gxAM/s320/1.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;">Kejahatan pada kemanusiaan ialah aksi spesifik yang menyengaja dilaksanakan untuk sisi dari gempuran yang semakin makin tambah meluas atau skemaatis yang diperuntukkan pada masyarakat sipil atau sisi yang bisa dideteksi dari masyarakat sipil. Penuntutan pertama untuk kejahatan pada kemanusiaan berlangsung di pengadilan Nuremberg. Kejahatan pada kemanusiaan semenjak itu sudah dituntut oleh pengadilan internasional yang lain (contohnya, Pengadilan Kejahatan Internasional untuk sisa Yugoslavia , Pengadilan Kejahatan Internasional untuk Rwanda serta Pengadilan Kejahatan Internasional ) dan dalam penuntutan domestik. Hukum kejahatan pada kemanusiaan sudah bertumbuh khususnya lewat evolusi hukum rutinitas internasional. Kejahatan pada kemanusiaan tidak dikodifikasikan dalam konvensi internasional, walau sekarang ini ada usaha internasional untuk bikin kesepakatan seperti itu, yang diperintah oleh Crimes Against Humanity Initiative.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Tidak seperti kejahatan perang , kejahatan pada kemanusiaan bisa dilaksanakan semasa perdamaian atau perang. [1] Mereka bukan momen yang terisolasi atau sporadis, tapi adalah sisi dari kebijaksanaan pemerintah (walau beberapa aktor tak perlu mengenali diri mereka dengan kebijaksanaan ini) atau praktik kekejaman luas yang ditolerir atau dimaafkan oleh pemerintah atau kewenangan de facto. Kejahatan perang , pembunuhan , pembantaian , dehumanisasi , genosida , pembersihan etnis , deportasi , uji coba manusia yang tidak etis , hukuman ekstra-yudisial termasuk juga eksekusi dengan cara singkat, pemakaian senjata pembasmi massal , terorisme negara atau sponsor negara terorisme , pasukan kematian , penculikan serta penghapusan paksa , pemakaian tentara beberapa anak , pemenjaraan yang tidak adil , perbudakan , penganiayaan , pemerkosaan , penganiayaan politik , diskriminasi rasial , penindasan agama serta hak asasi manusia yang lain. pelanggaran bisa capai tingkat kejahatan pada kemanusiaan bila kejahatan itu adalah sisi dari praktik yang semakin makin tambah meluas atau skemaatis.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Ada banyak kesepakatan bilateral di tahun 1814 yang meramalkan kesepakatan multilateral UU Final Kongres Wina (1815) yang memakai beberapa kata yang mengatakan hujatan pada perdagangan budak memakai bahasa kepribadian. Untuk contoh, Kesepakatan Paris (1814) di antara Inggris serta Perancis termasuk juga beberapa kata "beberapa prinsip keadilan alam"; serta Inggris serta Amerika Serikat yang berkuasa penuh mengatakan dalam Kesepakatan Ghent (1814) jika perdagangan budak menyalahi "beberapa prinsip kemanusiaan serta keadilan". [3]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Maklumat Multilateral Powers, mengenai Penghilangan Perdagangan Budak, 8 Februari 1815 (Yang membuat Sisi XV dari Undang - Undang Akhir Kongres Wina di tahun yang sama) termasuk juga dalam kalimat pertama kalinya ide "beberapa prinsip" kemanusiaan serta moralitas universal "untuk pembenaran untuk akhiri perdagangan yang" menjijikkan dalam lanjutannya ".</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Arti "kejahatan pada kemanusiaan" dipakai oleh George Washington Williams dalam satu pamflet yang diedarkan di tahun 1890 untuk memvisualisasikan praktik Leopold II dari administrasi Belgia di Negara Bebas Kongo. [5] Dalam hukum kesepakatan, arti itu datang dari Konvensi Den Haag Ke-2 tahun 1899 serta diperlebar dalam Konvensi Den Haag Ke-4 tahun 1907 serta ketentuan semasing, yang terkait dengan kodifikasi ketentuan baru hukum humaniter internasional. Pembukaan ke-2 Konvensi itu mengacu "hukum kemanusiaan" untuk gestur dari nilai-nilai humanistik yang tidak diartikulasikan. [6] Arti ini ialah sisi dari apakah yang diketahui untuk Klausula Martens.</div></div>Sejarah Kitahttp://www.blogger.com/profile/17955067061711378347noreply@blogger.comIndonesia-0.789275 113.921327-29.098459937427084 78.76645029101563 27.519909937427084 149.07620370898439tag:blogger.com,1999:blog-4135677808610579686.post-7923216370997521302020-07-10T21:57:00.000-07:002020-07-10T21:57:15.598-07:00Teori Permainan<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsjYdScrj9E9cFULFd0x4uBXPgteh1LSjZW9J3jBALVopAxeYSsfSCuz7WpCgVnTdWkwm1JiyDgu4K-XSwMdrBzmiV4m2BtNBcCYQunlXeDJusLeAqY_D2o6_46Ft-6CgkaFwalwMa9S4/s214/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="214" data-original-width="169" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsjYdScrj9E9cFULFd0x4uBXPgteh1LSjZW9J3jBALVopAxeYSsfSCuz7WpCgVnTdWkwm1JiyDgu4K-XSwMdrBzmiV4m2BtNBcCYQunlXeDJusLeAqY_D2o6_46Ft-6CgkaFwalwMa9S4/s0/1.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;">Teori permainan ialah studi mengenai mode matematika dari hubungan taktiks antara beberapa pembuat ketetapan logis. [1] Ini mempunyai aplikasi di semua bagian pengetahuan sosial , dan dalam nalar , pengetahuan skema serta pengetahuan computer. Awalannya, ini mengulas permainan zero-sum , dimana keuntungan atau kerugian semasing peserta tepat setimbang yang berada di peserta lain. Sekarang ini, teori permainan berlaku untuk beberapa jalinan sikap, serta saat ini jadi arti umum untuk pengetahuan pemungutan ketetapan rasional pada manusia, hewan, serta computer.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Teori permainan kekinian diawali dengan inspirasi kesetimbangan taktik kombinasi dalam permainan zero-sum 2 orang serta faktanya oleh John von Neumann. Bukti asli Von Neumann memakai teorema titik masih Brouwer pada penskalaan kontinu ke set cembung solid , sebagai cara standard dalam teori permainan serta ekonomi matematika. Makalahnya diiringi oleh buku Teori Permainan serta Sikap Ekonomi 1944 , yang dicatat dengan Oskar Morgenstern , yang dipandang seperti permainan kooperatif.dari beberapa pemain. Edisi ke-2 buku ini memberi teori aksiomatis utilitas yang diinginkan, yang sangat mungkin pakar statistik serta ekonom matematika untuk memperlakukan pemungutan ketetapan di bawah ketidaktetapan.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Teori permainan ditingkatkan dengan cara luas pada 1950-an oleh beberapa sarjana. Itu dengan cara eksplisit diaplikasikan pada biologi pada 1970-an, walau perubahan sama kembali lagi minimal sejauh tahun 1930-an. Teori permainan sudah terkenal untuk alat penting di beberapa bagian. Pada 2014 , dengan Hadiah Nobel Memorial dalam Pengetahuan Ekonomi bisa menjadi pakar teori permainan Jean Tirole , sebelas pakar teori permainan sudah memenangi Hadiah Nobel ekonomi. John Maynard Smith dikaruniai Hadiah Crafoord untuk implikasi teori permainannya pada biologi.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Dialog permainan 2 orang diawali jauh sebelum timbulnya teori permainan matematika kekinian. Pada 1713, surat yang dihubungkan dengan Charles Waldegraveto menganalisa permainan yang disebutkan "le her". Ia ialah seorang Jacobite serta paman aktif untuk James Waldegrave , seorang diplomat Inggris. [2] Jati diri sebetulnya dari koresponden asli sedikit susah dimengerti mengingat perincian serta bukti yang ada terbatas serta karakter subyektif dari interpretasinya. Satu teori mendalilkan Francis Waldegrave untuk koresponden yang sebetulnya, tapi ini belum dapat dibuktikan. [3] Dalam surat ini, Waldegrave memberi jalan keluar taktik kombinasi minimax ke versus 2 orang dari permainan kartu., serta permasalahannya saat ini diketahui untuk permasalahan Waldegrave. Di tahun 1838, Recherches sur les principes mathématiques de la théorie des richesses ( Periset dalam Konsep Matematika Teori Kesejahteraan), Antoine Augustin Cournot dipandang seperti duopoli serta menyediakan jalan keluar yang disebut kesetimbangan Nash dari permainan.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Di tahun 1913, Ernst Zermelo mengeluarkan Über eine Anwendung der Mengenlehre auf die Theorie des Schachspiels ( Mengenai Aplikasi Teori Set ke Teori Permainan Catur), yang menunjukkan jika taktik catur maksimal dipastikan dengan ketat. Ini buka jalan buat teorema yang semakin umum. [4]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Di tahun 1938, ekonom matematika Denmark Frederik Zeuthen menunjukkan jika mode matematika mempunyai taktik kemenangan dengan memakai teorema titik masih Brouwer. [5] Dalam bukunya tahun 1938, Applications aux Jeux de Hasard serta catatan awalnya, Émile Borel menunjukkan teorema minimax untuk permainan matriks zero-sum 2 orang cuma saat matriks hasil simetris serta memberi jalan keluar untuk infinite non-sepele game (diketahui dalam bahasa Inggris untuk game Blotto ). Borel menyangka tidak ada kesetimbangan taktik kombinasi dalam permainan zero-sum 2 orang yang terbatas , satu sangkaan yang dapat dibuktikan salah oleh von Neumann.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Teori permainan tidak betul-betul ada untuk bagian yang unik sampai John von Neumann mengeluarkan makalah On Theory of Games of Strategy di tahun 1928. [6] [7] Bukti asli Von Neumann memakai teorema titik-tetap Brouwer mengenai penskalaan terus-terusan pada penskalaan terus-terusan ke set cembung solid. , sebagai cara standard dalam teori permainan serta ekonomi matematika. Makalahnya diiringi oleh bukunya 1944 Theory of Games and Economic Behavior yang dicatat dengan Oskar Morgenstern. [8] Edisi ke-2 buku ini memberi teori utilitas yang aksiomatis , yang bereinkarnasiTeori lama utilitas (uang) Daniel Bernoulli untuk disiplin berdiri sendiri. Karya Von Neumann dalam teori permainan mencapai puncak dalam buku 1944 ini. Pekerjaan fundamental ini berisi cara untuk mendapatkan jalan keluar yang sama-sama persisten untuk game zero-sum 2 orang. Pekerjaan setelah itu diprioritaskan khususnya pada teori permainan kooperatif , yang menganalisa taktik maksimal untuk barisan individu, dengan asumsi jika mereka bisa menegakkan persetujuan antara mereka mengenai taktik yang pas. [9]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Di tahun 1950, dialog matematis pertama mengenai dilema tahanan ada, serta satu uji coba dilaksanakan oleh pakar matematika populer Merrill M. Flood serta Melvin Dresher , untuk sisi dari penyidikan RAND Corporation pada teori permainan. RAND lakukan studi sebab peluang aplikasi untuk taktik nuklir global. [10] Seputar waktu yang sama, John Nash meningkatkan persyaratan untuk persistensi timbal balik dari taktik pemain yang diketahui untuk kesetimbangan Nash, berlaku untuk macam permainan yang semakin luas dibanding persyaratan yang diserahkan oleh von Neumann serta Morgenstern. Nash menunjukkan jika tiap permainan non-koperasi terbatas n-pemain, non-zero-sum (tidak cuma zero-sum-pemain) mempunyai apakah yang saat ini diketahui untuk kesetimbangan Nash dalam taktik kombinasi.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Teori permainan alami aktivitas pada tahun 1950-an, dimana konsep-konsep pokok , yang bentuk permainan yang luas , bermain fiktif , diulangi game , serta nilai Shapley ditingkatkan. 1950-an lihat aplikasi pertama teori permainan untuk filsafat serta pengetahuan politik.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Di tahun 1979 Robert Axelrod coba mengendalikan program computer untuk pemain serta mendapatkan jika dalam kompetisi antara mereka pemenangnya seringkali adalah program "tit-for-tat" simpel - yang diserahkan oleh Anatol Rapoport - yang bekerja bersama pada langkah awal, selanjutnya, pada cara setelah itu, kerjakan apa saja yang dilaksanakan rivalnya pada cara awalnya. Juara yang juga sama seringkali didapat lewat seleksi alam; satu bukti yang banyak diambil untuk menerangkan kejadian kerja sama dalam biologi evolusi serta pengetahuan sosial.</div></div>Sejarah Kitahttp://www.blogger.com/profile/17955067061711378347noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4135677808610579686.post-76304492262384960852020-07-10T21:52:00.000-07:002020-07-10T21:52:52.842-07:00Peraturan Hukum dalam Proyek Konflik Bersenjata<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjksvtRkJkddqpHTyOAyMvoMkxl5mxcMCYhQCO2J0kPqaJE7myXvG24K8NDV0qvyl2DsBXtBf09iNcGGpl6EtrmrBemWAtsNkwJ29D0rDgSi3GrnahcDGEmqO1mlQffpbWMxjqitCf8VYA/s296/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="170" data-original-width="296" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjksvtRkJkddqpHTyOAyMvoMkxl5mxcMCYhQCO2J0kPqaJE7myXvG24K8NDV0qvyl2DsBXtBf09iNcGGpl6EtrmrBemWAtsNkwJ29D0rDgSi3GrnahcDGEmqO1mlQffpbWMxjqitCf8VYA/s0/1.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Aturan hukum ialah satu ide dari Jenewa Akademi Hukum Humaniter Internasional serta Hak Asasi Manusia untuk memberikan dukungan implikasi serta penerapan internasional hukum perselisihan membawa senjata.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Lewat pangkal data serta analisa global , Project RULAC sudah mempunyai tujuan untuk memandang penerapan oleh negara - negara hukum yang berlaku dalam perselisihan membawa senjata:</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">hukum humaniter internasional</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">hukum hak asasi manusia internasional</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">hukum pidana internasional</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">hukum pengungsi</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Project ini selanjutnya akan meliputi semua negara anggota Perserikatan Bangsa - Bangsa serta beberapa pihak dalam Konvensi Jenewa dan daerah yang diperebutkan, apa mereka ada pada kondisi perselisihan membawa senjata atau mungkin tidak. Memang, ketentuan internasional spesifik harus diaplikasikan selama saat damai atau berkaitan pada kondisi pasca-konflik, terutamanya yang terkait dengan penganiayaan kejahatan internasional. Disamping itu, ketentuan tentang perang menantang terorisme , yang akan diulas oleh situs situs, berlaku untuk beberapa negara yang tidak harus pada kondisi perselisihan membawa senjata.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Situs situs ini dipisah jadi tiga sisi. Homepage tawarkan gambaran kecil mengenai hukum yang berlaku serta mengulas permasalahan hukum penting di bagian itu, contohnya kwalifikasi hukum perselisihan atau implikasi hukum internasional pada barisan membawa senjata non-negara. Web selanjutnya tawarkan untuk tiap negara teks yang berkaitan serta dokumen yang terkait dengan rangka nasional serta internasional hukum (nasional undang-undang serta hukum masalah , resolusi dari organisasi antar pemerintah , kesepakatan, dan lain-lain.). Pada akhirnya, situs situs tawarkan analisa hukum yang, di satu bagian, penuhi ketentuan perselisihan di bawah hukum humaniter internasional serta di lain sisi, tentukan hukum yang berlaku. Sisi dari situs situs ini, tentunya yang sangat susah dalam soal yuridis serta politis, spesial untuk Project RULAC.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Project RULAC harus menunjukkan jadi sumber info yang bernilai buat petinggi pemerintah, jurnalis serta lebih luas lagi buat siapa juga yang tertarik dengan rasa hormat hukum dalam perang.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Tiga Konvensi Jenewa pertama dikoreksi, diperlebar, serta ditukar, serta yang ke-4 ditambah lagi, di tahun 1949.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Konvensi Jenewa untuk Perbaikan Situasi dari Terluka serta Sakit dalam Angkatan Membawa senjata di Bagian diadopsi di tahun 1864. Ini dengan cara relevan dikoreksi serta ditukar dengan versus 1906, [1] yang versus 1929 , dan Pertama Konvensi Jenewa dari 1949. [2]</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Konvensi Jenewa untuk Perbaikan Situasi Anggota Angkatan Membawa senjata di Laut yang Cedera, Sakit, serta Bangkai diadopsi di tahun 1906. [3] Konvensi ini dengan cara relevan dikoreksi serta diganti oleh Konvensi Jenewa Ke-2 tahun 1949.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">The Konvensi Jenewa relatif pada Perlakuan Tawanan Perang diadopsi di tahun 1929. Itu dengan cara relevan dikoreksi serta diganti oleh Konvensi Jenewa Ke-3 tahun 1949.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">The Konvensi Jenewa Ke-4 relatif pada Perlindungan Orang Sipil di Waktu Perang diadopsi di tahun 1949.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Disamping itu, ada tiga prosedur amandemen penambahan untuk Konvensi Jenewa:</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Prosedur I (1977): Prosedur Penambahan pada Konvensi Jenewa 12 Agustus 1949, serta terkait dengan Perlindungan Korban Perselisihan Membawa senjata Internasional. Sampai 12 Januari 2007, dokumen ini sudah diratifikasi oleh 167 negara.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Prosedur II (1977): Prosedur Penambahan pada Konvensi Jenewa 12 Agustus 1949, serta terkait dengan Perlindungan Korban Perselisihan Membawa senjata Non-Internasional. Sampai 12 Januari 2007, dokumen itu sudah diratifikasi oleh 163 negara.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Prosedur III (2005): Prosedur Penambahan pada Konvensi Jenewa 12 Agustus 1949, serta terkait dengan Adopsi Emblem Penambahan Tambahan. Pada Juni 2007 sudah diratifikasi oleh 17 negara serta diberi tanda tangan tapi belum diratifikasi oleh 68 negara penambahan.</div>Sejarah Kitahttp://www.blogger.com/profile/17955067061711378347noreply@blogger.comIndonesia-0.789275 113.921327-29.098459937427084 78.76645029101563 27.519909937427084 149.07620370898439tag:blogger.com,1999:blog-4135677808610579686.post-44743557303424701932020-07-10T21:47:00.001-07:002020-07-10T21:47:50.817-07:00Definisi Non-Pejuang<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga-0xq5tXlNdUTNiVmDJIT7gGtCLGjDL2uQxZsd5r9sgK_QVSsGzmiHOJPYe5TpRh0yELJUv1Ql3XfI6QCKUB-thI_aAcDfluaK_pZSPm6VxCeDoiIBjd2QlAuH-toc9Np6kZIRoe5WpQ/s319/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="158" data-original-width="319" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga-0xq5tXlNdUTNiVmDJIT7gGtCLGjDL2uQxZsd5r9sgK_QVSsGzmiHOJPYe5TpRh0yELJUv1Ql3XfI6QCKUB-thI_aAcDfluaK_pZSPm6VxCeDoiIBjd2QlAuH-toc9Np6kZIRoe5WpQ/s0/5.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;">Non-kombatan ialah arti seni dalam hukum perang serta hukum humaniter internasional untuk mengacu pada masyarakat sipil yang tidak ambil sisi langsung dalam permusuhan; [1] orang, seperti petugas klinis tempur serta pendeta militer , yang terhimpun dalam berperang pasukan membawa senjata tetapi dilindungi sebab pekerjaan spesial mereka (sama seperti yang sekarang ini diterangkan dalam Prosedur I dari Konvensi Jenewa , yang diadopsi pada bulan Juni 1977); pejuang yang diletakkan hors de combat ; serta netralorang yang tidak terjebak dalam pertarungan untuk salah satunya pejuang yang terjebak dalam perang. Posisi spesial ini pertama-tama disadari di bawah Konvensi Jenewa dengan Konvensi Jenewa Pertama tahun 1864.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Konvensi Den Haag 1899 serta 1907 salah satu yang pertama multi-negara kesepakatan untuk menyetujui hak untuk non-kombatan. Pertemuan-pertemuan ini berlangsung di tahun 1899 serta di tahun 1907. Tiga kesepakatan diberi tanda tangan serta mulai berlaku di tahun 1899, termasuk juga perlakuan pada tahanan perang serta perlindungan beberapa kapal rumah sakit. [2] Di tahun 1907 tiga belas kesepakatan penambahan diberi tanda tangan. Ini meliputi ketentuan mengenai perang di darat, maklumat perang , hak serta tanggung jawab negara netral , serta hak serta limitasi semasa perang laut. [3]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Kesepakatan II, Klausal 3 Konvensi 1899 mengatakan jika menyerah pejuang yang berperang harus diperlakukan untuk tawanan perang terkecuali mereka keluar dari seragam yang pas (yakni, mata-mata ). Artikel 13 dari sisi yang sama mengatakan jika non-kombatan atau masyarakat sipil lain yang berafiliasi dengan tapi bukan sisi dari militer yang berperang, seperti wartawan serta kontraktor, mempunyai hak yang sama untuk diperlakukan untuk tawanan perang. [3] [4]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Klausal 25 Kesepakatan II mengatakan jika komune yang tidak dilindungi dilindungi dari semua bentuk gempuran. Kecuali beberapa hal di atas, Klausal 27 mengatakan jika pengepungan berlangsung, beberapa tempat yang diperuntukkan untuk agama, amal atau rumah sakit harus dijauhi bila sangat mungkin, semasa mereka tidak mempunyai afiliasi taktiks. [3] [4]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Klausal 28 mengatakan jika serta saat satu desa diamankan lewat perang, penjarahan tidak dibolehkan oleh faksi mana juga. Itu diulang dalam Klausal 47, Sisi III. Artikel-artikel di atas ditekankan kembali lagi oleh Konvensi IV Konvensi 1907. [3] [4]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Banyak negara tanda-tangani, termasuk juga delegasi dari Inggris , Amerika Serikat , Rusia serta Jepang. [5] Walau banyak negara tanda-tangani di Konvensi Den Haag tahun 1899 serta 1907, beberapa kesepakatan dipatahkan semasa Perang Dunia I , termasuk juga sisi dari Kesepakatan IV yang menyertakan toksin serta serangan kota serta desa yang tidak dijaga. [5] [6]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Sesaat beberapa Konvensi Jenewa berlangsung sebelum Konvensi Den Haag, tidak ada yang sentuh hak-hak non-kombatan dalam panasnya pertarungan. Konvensi-konvensi Jenewa mengaku serta memperlebar banyak kesepakatan yang diberi tanda tangan di Konvensi Den Haag, terutamanya yang menyertakan perlakuan pada non-pejuang. [7] Mengakibatkan, ketentuan itu masih berlaku ini hari.</div></div>Sejarah Kitahttp://www.blogger.com/profile/17955067061711378347noreply@blogger.comIndonesia-0.789275 113.921327-33.923187820685442 78.76645029101563 32.344637820685435 149.07620370898439tag:blogger.com,1999:blog-4135677808610579686.post-79852681229541437722020-07-10T21:45:00.000-07:002020-07-10T21:45:25.565-07:00Definisi Pejuang<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii9qj4nvOMPyzUIfoSF-uk56pF-O_ST-u07peCCigDknP23wsNHPVeOpfhvKULH6paHj6k5HEdLK7V3S5tt3PM9geEIevHMBUGwShyeFZhdLRbLim8Yeq2zNRoLQtzJkS1EzLBpzBzo5g/s287/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="287" data-original-width="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii9qj4nvOMPyzUIfoSF-uk56pF-O_ST-u07peCCigDknP23wsNHPVeOpfhvKULH6paHj6k5HEdLK7V3S5tt3PM9geEIevHMBUGwShyeFZhdLRbLim8Yeq2zNRoLQtzJkS1EzLBpzBzo5g/s0/2.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;">Pejuang ialah posisi hukum seorang yang mempunyai hak untuk terjebak dalam perseteruan semasa perselisihan membawa senjata internasional. Pengertian hukum "pejuang" diketemukan di klausal 43 (2) dari Prosedur Penambahan I (AP1) pada Konvensi Jenewa tahun 1949. Disebut jika "Anggota angkatan membawa senjata satu Faksi yang terjebak perselisihan (kecuali tenaga kesehatan serta pendeta yang dicakup oleh Klausal 33 Konvensi Ke-3) ialah pejuang, berarti, mereka mempunyai hak untuk berperan serta langsung dalam perseteruan." [1] Resikonya, di lain sisi beberapa pejuang, untuk satu ketentuan, ialah target hukum sendiri untuk faksi yang bersimpangan lepas dari situasi detil yang ditemui, dalam kata lain, mereka bisa terserang lepas dari situasi spesial karena hanya posisi mereka, hingga bisa hilangkan bagian suport mereka.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Kecuali mempunyai hak untuk berperan serta dalam perseteruan, kombatan mempunyai hak untuk posisi Tahanan Perang saat diamankan semasa perselisihan membawa senjata internasional. [2] "Meskipun semua kombatan diharuskan untuk patuhi ketentuan hukum internasional yang berlaku dalam perselisihan membawa senjata, pelanggaran ketentuan ini tidak merebut hak pejuang menjadi pejuang atau, bila dia jatuh ke kekuasaan Faksi yang bikin rugi , dari haknya menjadi tawanan perang. "</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Di bawah Hukum Humaniter Internasional (alias ketentuan perselisihan membawa senjata) pejuang bisa diklasifikasikan pada sebuah dari dua kelompok: diistimewakan atau mungkin tidak mempunyai hak. Dalam artian itu, hak spesial bermakna menjaga tawanan posisi perang serta impunitas untuk aksi sebelum diamankan. Dengan begitu, beberapa kombatan yang sudah menyalahi ketentuan-ketentuan spesifik dari IHL bisa kehilangan posisi mereka serta jadi kombatan yang tidak mempunyai hak, entahlah sebab hak (cukup dengan bertindak) atau mungkin dengan ketetapan pengadilan atau pengadilan yang kompeten. Penting untuk dicatat jika dalam kesepakatan yang berkaitan, ketidaksamaan di antara yang memiliki hak serta tidak memiliki hak tidak dibikin dengan cara tekstual; hukum internasional memakai arti pejuang dengan cara privat dalam makna apakah yang di sini disebutkan "pejuang spesial".</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Bila ada kebimbangan apa orang itu mendapatkan faedah dari posisi "kombatan", mereka harus ditahan untuk tawanan perang sampai mereka hadapi "pengadilan yang kompeten" (Klausal 5 Konvensi Jenewa Ke-3 (GC III) untuk putuskan permasalahan ini.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Kelompok kombatan berikut penuhi ketentuan untuk posisi tahanan perang waktu diamankan:</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Anggota angkatan membawa senjata satu Faksi yang terjebak perselisihan dan anggota milisi atau korps relawan yang membuat sisi dari angkatan membawa senjata itu.</div><div class="separator" style="clear: both;">Anggota milisi lain serta anggota korps relawan yang lain, termasuk juga yang dari pergerakan perlawanan terorganisir , punya faksi dalam perselisihan serta bekerja di atau di luar daerah mereka sendiri, serta bila daerah ini dihuni , seandainya mereka penuhi ketetapan berikut:</div><div class="separator" style="clear: both;">jika diperintah oleh orang yang bertanggungjawab atas bawahannya;</div><div class="separator" style="clear: both;">jika mempunyai sinyal spesial yang masih dikenal dari kejauhan;</div><div class="separator" style="clear: both;">yang bawa senjata dengan cara terbuka;</div><div class="separator" style="clear: both;">jika lakukan operasi mereka sesuai hukum serta rutinitas perang.</div><div class="separator" style="clear: both;">Anggota angkatan membawa senjata reguler yang mengaku kesetiaan pada pemerintah atau kewenangan yang tidak disadari oleh Kemampuan Penahanan.</div><div class="separator" style="clear: both;">Masyarakat dari daerah yang tidak ditempati, yang pada pendekatan lawan dengan cara spontan mengusung senjata untuk menantang pasukan striker, tanpa ada punyai waktu untuk membuat diri jadi unit membawa senjata reguler, seandainya mereka bawa senjata dengan cara terbuka serta menghargai hukum serta rutinitas perang ; seringkali dipanggil levée sesudah harus militer massal semasa Revolusi Perancis.</div><div class="separator" style="clear: both;">Untuk beberapa negara yang sudah tanda-tangani "Prosedur Penambahan pada Konvensi Jenewa 12 Agustus 1949, serta terkait dengan Perlindungan Korban Perselisihan Membawa senjata Internasional" ( Prosedur I), beberapa pejuang yang tidak kenakan sinyal pembeda masih penuhi ketentuan untuk tahanan perang bila mereka bawa senjata dengan cara terbuka semasa pertarungan militer, serta sesaat nampak oleh lawan saat mereka dikeluarkan untuk lakukan gempuran pada mereka.</div></div>Sejarah Kitahttp://www.blogger.com/profile/17955067061711378347noreply@blogger.comIndonesia-0.789275 113.921327-29.098459937427084 78.76645029101563 27.519909937427084 149.07620370898439tag:blogger.com,1999:blog-4135677808610579686.post-21796501590287232492020-07-10T21:43:00.000-07:002020-07-10T21:43:25.377-07:00Peperangan tidak teratur<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkctngw5Io7WTVykVNo3W6UNvcBKZVJk_vaueQnACqiinyS_-_coScWLFUBD3g8iScJP2NeKDSZVUCJy1ESnitGUBfcxgMkcXDkUlwWvpCOkCvOXEFvKqqrJQFBkt9cynP4SOrp-lDqFA/s287/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="287" data-original-width="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkctngw5Io7WTVykVNo3W6UNvcBKZVJk_vaueQnACqiinyS_-_coScWLFUBD3g8iScJP2NeKDSZVUCJy1ESnitGUBfcxgMkcXDkUlwWvpCOkCvOXEFvKqqrJQFBkt9cynP4SOrp-lDqFA/s0/2.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;">Perang tidak teratur ( IW ) diartikan dalam doktrin bersama-sama Amerika Serikat untuk "perjuangan keras antara aktor-aktor negara serta non-negara untuk legitimasi serta impak atas populasi yang berkaitan." [1] Ide yang berkaitan dengan perang tidak teratur semakin tua dari arti tersebut. [2]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Salah satunya pemakaian paling dahulu dari arti perang tidak teratur ialah dalam edisi bahasa Inggris tahun 1986 "Perang Tidak Teratur Kekinian dalam Kebijaksanaan Pertahanan serta untuk Kejadian Militer" oleh bekas perwira Nazi Friedrich August Freiherr von der Heydte. Edisi Jerman asli tahun 1972 buku itu berjudul "Der Moderne Kleinkrieg als Wehrpolitisches und Militarisches Phänomen". Kata Jerman "Kleinkrieg" dengan cara harfiah ditranslate untuk "Perang Kecil". [3] Kata "Tidak Teratur", yang dipakai dalam judul terjemahan bahasa Inggris buku itu, nampaknya jadi referensi pada "angkatan membawa senjata reguler" yang tidak sesuai Konvensi Jenewa Ke-3.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Lain pemakaian awal arti ini ialah dalam dokumen Central Intelligence Agen 1996 oleh Jeffrey B. White. [4] Perubahan doktrin militer penting berkaitan IW dilaksanakan di antara 2004 serta 2007 [5] untuk akibatnya karena gempuran 11 September di Amerika Serikat. [6] [7] Simpatisan penting IW di Departemen Pertahanan AS ialah Michael G. Vickers , bekas perwira paramiliter di CIA. [8] The CIA 's Seksi Pekerjaan Spesial (SAD) ialah premier [ klarifikasi dibutuhkan ]unit untuk perang tidak konservatif, baik untuk bikin serta melawan unit perang tidak teratur. [9] [10] [11] Contohnya, petugas paramiliter SAD membuat serta pimpin unit-unit sukses yang tidak teratur dari suku Hmong semasa perang di Laos pada 1960-an [12] dari Koalisi Utara menantang Taliban semasa perang di Afghanistan pada 2001 [13] serta dari Peshmerga Kurdi menantang Ansar al-Islam serta pasukan Saddam Hussein semasa perang di Irak pada 2003. [14] [15]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Bekas Petinggi Operasi Paramiliter CIA serta Wakil Sekretaris Pertahanan Mick Mulroy menjelaskan pada lokakarya Oktober 2019 di RAND jika Irregular Warfare Annex ialah elemen penting dari Taktik Pertahanan Nasional 2018. Ia menjelaskan perang tidak teratur termasuk juga kontra-pemberontakan , anti-terorisme , perang tidak konservatif , pertahanan internal asing , sabotase serta subversi, dan operasi stabilisasi serta info. Itu dengan cara tradisionil dipandang seperti usaha yang didominasi kontraterorisme (CT) yang dipakai untuk menantang organisasi ekstrimis yang kejam tapi harus diaplikasikan untuk semua bagian pertandingan militer serta menantang kemampuan global kompetitor seperti China serta Rusia dan beberapa negara nakal seperti Korea Utara serta Iran. Mulroy menjelaskan jika AS harus siap untuk menyikapi dengan "pendekatan agresif, dinamis, serta tidak umum pada IW," menjadi bersaing. [16]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Peperangan tidak teratur semakin menyenangi peperangan tidak langsung serta pendekatan peperangan asimetris , walau kemungkinan memakai beberapa kekuatan militer serta yang lain, untuk mengurangi kemampuan, impak, serta tekad lawan. Dengan cara inheren, ini ialah perjuangan yang terlalu lama yang akan mengetes kemauan satu negara serta partner taktiksnya. [17] [18] [19] [20] [21] Ketidaksamaan di antara kemampuan reguler serta tidak teratur tidak berkaitan dengan arti "perang tidak teratur". Arti ini, peperangan tidak t</div></div>Sejarah Kitahttp://www.blogger.com/profile/17955067061711378347noreply@blogger.comIndonesia-0.789275 113.921327-29.098459937427084 78.76645029101563 27.519909937427084 149.07620370898439tag:blogger.com,1999:blog-4135677808610579686.post-13750034301242931552020-07-10T21:38:00.000-07:002020-07-10T21:38:22.208-07:00Sejarah Perang Gerilya<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYAlRS78UUcs54kiqxW0YY9Hk3bYaUfd6Mv0pMG2aKPxRSUGmEzgHjEdRU4TxsmMai4tX_Wdvnyn9e7eIitcuT8-1k8VJqlZDJBb5aS0GxXieDBtMnBvcRPY_NFHlvjlshx59TDyf8aY4/s400/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="255" data-original-width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYAlRS78UUcs54kiqxW0YY9Hk3bYaUfd6Mv0pMG2aKPxRSUGmEzgHjEdRU4TxsmMai4tX_Wdvnyn9e7eIitcuT8-1k8VJqlZDJBb5aS0GxXieDBtMnBvcRPY_NFHlvjlshx59TDyf8aY4/s320/3.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;">Jenderal serta pakar taktik Cina Sun Tzu , dalam bukunya The Art of War (era ke-6 SM), salah satu yang paling dahulu yang menyarankan pemakaian perang gerilya. [19] Ini dengan cara langsung mengilhami perubahan perang gerilya kekinian. [20] Strategi gerilya kemungkinan dipakai oleh pejuang suku prasejarah menantang suku lawan. [21] Bukti perang konservatif , di lain sisi, tidak tampil sampai 3100 SM di Mesir serta Mesopotamia. Semenjak Pencerahan , ideologi seperti nasionalisme , liberalisme , sosialisme , serta esensialisme agama sudah mainkan peranan penting dalam membuat pemberontakan serta perang gerilya.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Pada era ketiga SM, Quintus Fabius Maximus Verrucosus , dengan cara luas dipandang seperti "bapak perang gerilya", [22] membuat taktik Fabian yang dipakai untuk memberi dampak besar pada pasukan Hannibal Barca. [23] [24] Taktik ini setelah itu akan mengubah strategi gerilya ke masa kekinian. [22]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Pada era ke-17, Shivaji , pendiri Kekaisaran Maratha memelopori sutra Siwa atau Ganimi Kava (strategi gerilya) untuk menaklukkan pasukan Mughal yang semakin besar serta lebih kuat. [25]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Kerala Varma Pazhassi Raja memakai tehnik gerilya dalam perangnya menantang British East India Company di antara 1790-1805. Arti perang gerilya dibuat dalam bahasa Inggris di tahun 1809 sesudah pemberontakan Pazhassi menantang Inggris. Arthur Wellesley bertanggungjawab untuk menaklukkan tekniknya tapi tidak berhasil.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Pahlawan nasional Maroko Abd el-Krim , dengan ayahnya, menjadikan satu suku-suku Maroko di bawah kendali mereka serta mengusung senjata menantang penjajah Spanyol serta Prancis semasa awal era ke-20. Untuk kali pertamanya dalam riwayat, perang terowongan dipakai dengan strategi gerilya kekinian, yang mengakibatkan kerusakan besar serta kekecewaan buat ke-2 pasukan striker di Maroko. [26]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Michael Collins (awal era ke-20) meningkatkan banyak feature taktis dari skema tempur ini semasa babak gerilya Perang Saudara Irlandia.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Kenapa pejuang gerilya berperang? Kita harus sampai pada simpulan yang tidak terhindar jika pejuang gerilya ialah pembaru sosial, jika dia mengusung senjata menyikapi protes kemarahan rakyat pada penindas mereka, serta jika dia berusaha untuk mengganti skema sosial yang jaga semua saudara lelakinya yang tidak membawa senjata dalam kebodohan serta penderitaan.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">- Che Guevara [27]</div><div class="separator" style="clear: both;">Pada 1960-an, revolusioner Marxis Che Guevara meningkatkan teori revolusi foco (Spanyol: foquismo ) dalam bukunya Guerrilla Warfare , berdasar pengalamannya semasa Revolusi Kuba 1959. Teori ini selanjutnya diformalkan untuk "focal-isme" oleh Régis Debray. Konsep intinya ialah jika vanguardisme oleh kader - kader barisan paramiliter kecil yang bergerak cepat bisa memberi konsentrasi kekecewaan rakyat pada pemerintahan yang duduk, serta dengan begitu pimpin pemberontakan umum.. Walau pendekatan asli untuk memobilisasi serta mengeluarkan gempuran dari wilayah pedesaan, banyak inspirasi foco diadaptasi jadi pergerakan perang gerilya perkotaan.</div></div>Sejarah Kitahttp://www.blogger.com/profile/17955067061711378347noreply@blogger.comIndonesia-0.789275 113.921327-29.098459937427084 78.76645029101563 27.519909937427084 149.07620370898439tag:blogger.com,1999:blog-4135677808610579686.post-51922908343886818352020-07-10T21:36:00.001-07:002020-07-10T21:36:45.739-07:00Perbandingan perang gerilya dan terorisme <br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzFOxpI10dec1rU7tlfQXMU0H42ImmckZRbuIJevVmVcakXLx4DgUjcC0jhXUoWGi_YmPIIDENZ_oH3wm69y9Yel0w0kzmOFDZK4po4q3Ofj30t4FSHZIbJ8s6LzSrO2AgK9gjq8gkMi8/s195/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="131" data-original-width="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzFOxpI10dec1rU7tlfQXMU0H42ImmckZRbuIJevVmVcakXLx4DgUjcC0jhXUoWGi_YmPIIDENZ_oH3wm69y9Yel0w0kzmOFDZK4po4q3Ofj30t4FSHZIbJ8s6LzSrO2AgK9gjq8gkMi8/s0/4.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;">Untuk penambahan untuk cara militer tradisionil, barisan gerilyawan dapat memercayakan perusakan infrastruktur, memakai alat peledak improvisasi , contohnya. Mereka umumnya memercayakan suport logistik serta politik dari populasi lokal serta simpatisan asing, seringkali tertancap didalamnya (dengan begitu memakai populasi untuk tameng manusia), serta banyak barisan gerilya cakap dalam persuasi publik lewat propaganda serta pemakaian kemampuan. [6] Banyak pergerakan gerilya sekarang ini juga tergantung pada beberapa anak untuk pejuang, pengintai, pengangkut barang, mata-mata, informan, serta peranan yang lain. [7] Ini sudah memetik hujatan internasional. [8]Banyak negara mengambil beberapa anak ke angkatan membawa senjata mereka.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Kelompok-kelompok gerilyawan memakai pengungsi untuk senjata untuk menguatkan kemampuan atau dengan cara politis menggoyangkan lawan. The FARC perang gerilya pengungsi juta-an Kolombia, serta begitupun gerilya perang suku (menantang Soviet) di Afghanistan. [10] Masyarakat sipil yang tinggal di wilayah itu disangka sudah bekerjasama [suku Awa di barat daya Kolombia] dengan lawan ["Kolombia"] mendapatkan ["tanpa ada perlindungan"] tersebut terlantar [mengakibatkan FARC menguatkan kekuatan], saat gerilyawan berperang. untuk daerah.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Tidak ada pengertian yang diterima pada umumnya mengenai "terorisme" , [12] [13] [14] serta arti ini seringkali dipakai untuk strategi politik oleh beberapa pejuang (seringkali oleh pemerintah yang berkuasa) untuk mencela musuh yang posisinya untuk teroris diperdebatkan. [15] [16]</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Bersimpangan dengan kelompok-kelompok teroris, gerilyawan umumnya kerja dalam tempat terbuka untuk unit membawa senjata, coba meredam serta merampas tanah, tidak mengendalikan diri dari pertarungan menantang pasukan militer lawan dalam pertarungan serta umumnya memberi desakan untuk mengatur atau memimpin daerah serta populasi. Sesaat perhatian penting gerilyawan ialah unit militer aktif lawan, sejumlah besar teroris perduli dengan agen non-militer serta membidik sejumlah besar masyarakat sipil. Pasukan gerilyawan pada intinya bertanding sesuai hukum perang ( juice in bello ). Dalam ini, mereka menghargai hak-hak masyarakat sipil tidak berdosa dengan mengendalikan diri dari membidik mereka. Menurut Pusat Studi Kritis serta Kebijaksanaan Ankara, teroris tidak batasi aksi mereka serta meneror masyarakat sipil dengan meletakkan ketakutan di hati beberapa orang serta membunuh orang asing yang tidak bersalah di negara itu.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Peperangan tidak teratur, yang dilandaskan pada komponen-komponen yang terakhir jadi keunikan perang gerilya kekinian, sudah berada di semua pertarungan banyak peradaban kuno. Perkembangan perang gerilya di era ke-20 beberapa diinspirasi oleh beberapa karya teoretis mengenai perang gerilya, diawali dengan Manual de Guerra de Guerrillas oleh Matías Ramón Mella yang dicatat pada era ke-19 serta, belakangan ini, mengenai Perang Guerrilla Mao Zedong , Che Guevara 's Guerrilla Warfare , serta Lenin teks dengan nama yang sama, semua dicatat sesudah revolusi yang sukses dilaksanakan oleh mereka di Cina, Kuba serta Rusia, semasing. Teks-teks itu mengkarakteristikkan strategi perang gerilya untuk, menurut teks Che Guevara , "dipakai oleh faksi yang dibantu oleh sebagian besar tapi yang mempunyai jumlah senjata yang semakin lebih kecil untuk dipakai dalam pertahanan menantang penganiayaan".</div></div>Sejarah Kitahttp://www.blogger.com/profile/17955067061711378347noreply@blogger.comIndonesia-0.789275 113.921327-29.098459937427084 78.76645029101563 27.519909937427084 149.07620370898439tag:blogger.com,1999:blog-4135677808610579686.post-78660984417940308132020-07-10T21:35:00.000-07:002020-07-10T21:35:14.308-07:00Pengertian Perang Gerilya<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo9uY8U7a-6AUfqo2QoA8FP6jPiw-PcP1307gQ-mjmM6HYyziezvKNDM1MBzUlgBg0w21-MghEBDnJjv_UJ18Ai-b8bTmM7Ic8-MQCrLNPzIG9MkBL-CIfr4ISMgffa4zxDnO4YJJqYBw/s350/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="207" data-original-width="350" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo9uY8U7a-6AUfqo2QoA8FP6jPiw-PcP1307gQ-mjmM6HYyziezvKNDM1MBzUlgBg0w21-MghEBDnJjv_UJ18Ai-b8bTmM7Ic8-MQCrLNPzIG9MkBL-CIfr4ISMgffa4zxDnO4YJJqYBw/s320/1.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;">Perang gerilya ialah bentuk perang tidak teratur dimana barisan kecil pejuang , seperti personil paramiliter , masyarakat sipil membawa senjata , atau laskar , memakai strategi militer termasuk juga penyergapan , sabotase , penggerebekan , perang kecil , strategi tabrak lari , serta mobilitas , untuk menantang militer tradisionil yang semakin besar serta kurang bergerak. Barisan gerilya ialah semacam aktor non-negara yang lakukan kekerasan.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Kata Spanyol gerilya ialah bentuk kecil dari guerra ( 'perang'). Arti ini jadi terkenal semasa awal era ke-19 Perang Semenanjung , saat beberapa orang Spanyol serta Portugis bangun menantang pasukan Napoleon serta berperang menantang pasukan yang benar-benar unggul memakai taktik gerilya. Dalam pemakaian bahasa Spanyol yang betul , orang yang disebut anggota unit gerilya ialah gerilyawan ([ɣeriˈʎeɾo] ) bila lelaki, atau gerilyawan ( [ɣeriˈʎeɾa] ) bila wanita.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Arti gerilya dipakai dalam bahasa Inggris pada awal 1809 untuk mengacu pada beberapa pejuang individu (contohnya, "Kota itu diambil oleh gerilyawan "), dan (seperti pada bahasa Spanyol) untuk memperlihatkan barisan atau barisan pejuang itu. Tetapi, dalam sejumlah besar bahasa gerilya masih memperlihatkan style perang yang detil. Pemakaian benda kecil menghidupkan ketidaksamaan dalam jumlah, rasio, serta ruangan cakupan di antara tentara gerilya serta tentara sah serta karieronal negara.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Perang gerilya ialah tipe perang asimetris : kompetisi di antara lawan-lawan yang kekuatannya berbeda. [1] Ini adalah tipe perang tidak teratur: yakni, dia mempunyai tujuan bukan hanya untuk menaklukkan lawan, tapi untuk memenangi suport rakyat serta impak politik, dengan ongkos lawan. [2] Oleh karenanya, taktik gerilya mempunyai tujuan untuk jadi besar efek dari kemampuan mobile yang kecil pada kemampuan yang semakin besar serta lebih susah. [3] Bila sukses, gerilyawan lemahkan lawan mereka dengan gesekan , pada akhirnya memaksakan mereka untuk mundur.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Dengan cara strategi, gerilyawan umumnya hindari konfrontasi dengan unit-unit besar serta skema pasukan lawan tapi cari serta menggempur barisan kecil personil serta sumber daya lawan untuk dengan cara setahap kuras pasukan musuh sekalian meminimalisir kerugian mereka sendiri. Gerilya menghormati mobilitas, kerahasiaan, serta surprise, koordinasi dalam unit-unit kecil serta ambil keuntungan dari medan yang susah untuk dipakai unit yang semakin besar. Contohnya, Mao Zedong meringkas strategi fundamen gerilya pada awal Perang Sipil Tiongkok untuk:</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">"Lawan maju, kita mundur; kamp lawan, kita melecehkan; lawan capek, kita menggempur; lawan mundur, kita memburu." Minimal satu penulis beri pujian karya Tiongkok kuno The Art of War dengan strategi Mao yang memberikan inspirasi. [5] : hlm. 6–7. Pada era ke-20, beberapa pimpinan komunis yang lain, termasuk juga Vietnam Utara Ho Chi Minh , seringkali memakai serta meningkatkan strategi perang gerilya, yang memberi mode buat mereka pakai dalam tempat lain, yang ke arah teori " foco " Kuba. serta Mujahadeen anti- Soviet di Afghanistan.</div></div>Sejarah Kitahttp://www.blogger.com/profile/17955067061711378347noreply@blogger.comIndonesia-0.789275 113.921327-29.098459937427084 78.76645029101563 27.519909937427084 149.07620370898439