Definisi Non-Pejuang
Non-kombatan ialah arti seni dalam hukum perang serta hukum humaniter internasional untuk mengacu pada masyarakat sipil yang tidak ambil sisi langsung dalam permusuhan; [1] orang, seperti petugas klinis tempur serta pendeta militer , yang terhimpun dalam berperang pasukan membawa senjata tetapi dilindungi sebab pekerjaan spesial mereka (sama seperti yang sekarang ini diterangkan dalam Prosedur I dari Konvensi Jenewa , yang diadopsi pada bulan Juni 1977); pejuang yang diletakkan hors de combat ; serta netralorang yang tidak terjebak dalam pertarungan untuk salah satunya pejuang yang terjebak dalam perang. Posisi spesial ini pertama-tama disadari di bawah Konvensi Jenewa dengan Konvensi Jenewa Pertama tahun 1864.
Konvensi Den Haag 1899 serta 1907 salah satu yang pertama multi-negara kesepakatan untuk menyetujui hak untuk non-kombatan. Pertemuan-pertemuan ini berlangsung di tahun 1899 serta di tahun 1907. Tiga kesepakatan diberi tanda tangan serta mulai berlaku di tahun 1899, termasuk juga perlakuan pada tahanan perang serta perlindungan beberapa kapal rumah sakit. [2] Di tahun 1907 tiga belas kesepakatan penambahan diberi tanda tangan. Ini meliputi ketentuan mengenai perang di darat, maklumat perang , hak serta tanggung jawab negara netral , serta hak serta limitasi semasa perang laut. [3]
Kesepakatan II, Klausal 3 Konvensi 1899 mengatakan jika menyerah pejuang yang berperang harus diperlakukan untuk tawanan perang terkecuali mereka keluar dari seragam yang pas (yakni, mata-mata ). Artikel 13 dari sisi yang sama mengatakan jika non-kombatan atau masyarakat sipil lain yang berafiliasi dengan tapi bukan sisi dari militer yang berperang, seperti wartawan serta kontraktor, mempunyai hak yang sama untuk diperlakukan untuk tawanan perang. [3] [4]
Klausal 25 Kesepakatan II mengatakan jika komune yang tidak dilindungi dilindungi dari semua bentuk gempuran. Kecuali beberapa hal di atas, Klausal 27 mengatakan jika pengepungan berlangsung, beberapa tempat yang diperuntukkan untuk agama, amal atau rumah sakit harus dijauhi bila sangat mungkin, semasa mereka tidak mempunyai afiliasi taktiks. [3] [4]
Klausal 28 mengatakan jika serta saat satu desa diamankan lewat perang, penjarahan tidak dibolehkan oleh faksi mana juga. Itu diulang dalam Klausal 47, Sisi III. Artikel-artikel di atas ditekankan kembali lagi oleh Konvensi IV Konvensi 1907. [3] [4]
Banyak negara tanda-tangani, termasuk juga delegasi dari Inggris , Amerika Serikat , Rusia serta Jepang. [5] Walau banyak negara tanda-tangani di Konvensi Den Haag tahun 1899 serta 1907, beberapa kesepakatan dipatahkan semasa Perang Dunia I , termasuk juga sisi dari Kesepakatan IV yang menyertakan toksin serta serangan kota serta desa yang tidak dijaga. [5] [6]
Sesaat beberapa Konvensi Jenewa berlangsung sebelum Konvensi Den Haag, tidak ada yang sentuh hak-hak non-kombatan dalam panasnya pertarungan. Konvensi-konvensi Jenewa mengaku serta memperlebar banyak kesepakatan yang diberi tanda tangan di Konvensi Den Haag, terutamanya yang menyertakan perlakuan pada non-pejuang. [7] Mengakibatkan, ketentuan itu masih berlaku ini hari.