Pengertian Perang Gerilya



Perang gerilya ialah bentuk perang tidak teratur dimana barisan kecil pejuang , seperti personil paramiliter , masyarakat sipil membawa senjata , atau laskar , memakai strategi militer termasuk juga penyergapan , sabotase , penggerebekan , perang kecil , strategi tabrak lari , serta mobilitas , untuk menantang militer tradisionil yang semakin besar serta kurang bergerak. Barisan gerilya ialah semacam aktor non-negara yang lakukan kekerasan.

Kata Spanyol gerilya ialah bentuk kecil dari guerra ( 'perang'). Arti ini jadi terkenal semasa awal era ke-19 Perang Semenanjung , saat beberapa orang Spanyol serta Portugis bangun menantang pasukan Napoleon serta berperang menantang pasukan yang benar-benar unggul memakai taktik gerilya. Dalam pemakaian bahasa Spanyol yang betul , orang yang disebut anggota unit gerilya ialah gerilyawan ([ɣeriˈʎeɾo] ) bila lelaki, atau gerilyawan ( [ɣeriˈʎeɾa] ) bila wanita.

Arti gerilya dipakai dalam bahasa Inggris pada awal 1809 untuk mengacu pada beberapa pejuang individu (contohnya, "Kota itu diambil oleh gerilyawan "), dan (seperti pada bahasa Spanyol) untuk memperlihatkan barisan atau barisan pejuang itu. Tetapi, dalam sejumlah besar bahasa gerilya masih memperlihatkan style perang yang detil. Pemakaian benda kecil menghidupkan ketidaksamaan dalam jumlah, rasio, serta ruangan cakupan di antara tentara gerilya serta tentara sah serta karieronal negara.

Perang gerilya ialah tipe perang asimetris : kompetisi di antara lawan-lawan yang kekuatannya berbeda. [1] Ini adalah tipe perang tidak teratur: yakni, dia mempunyai tujuan bukan hanya untuk menaklukkan lawan, tapi untuk memenangi suport rakyat serta impak politik, dengan ongkos lawan. [2] Oleh karenanya, taktik gerilya mempunyai tujuan untuk jadi besar efek dari kemampuan mobile yang kecil pada kemampuan yang semakin besar serta lebih susah. [3] Bila sukses, gerilyawan lemahkan lawan mereka dengan gesekan , pada akhirnya memaksakan mereka untuk mundur.

Dengan cara strategi, gerilyawan umumnya hindari konfrontasi dengan unit-unit besar serta skema pasukan lawan tapi cari serta menggempur barisan kecil personil serta sumber daya lawan untuk dengan cara setahap kuras pasukan musuh sekalian meminimalisir kerugian mereka sendiri. Gerilya menghormati mobilitas, kerahasiaan, serta surprise, koordinasi dalam unit-unit kecil serta ambil keuntungan dari medan yang susah untuk dipakai unit yang semakin besar. Contohnya, Mao Zedong meringkas strategi fundamen gerilya pada awal Perang Sipil Tiongkok untuk:

"Lawan maju, kita mundur; kamp lawan, kita melecehkan; lawan capek, kita menggempur; lawan mundur, kita memburu." Minimal satu penulis beri pujian karya Tiongkok kuno The Art of War dengan strategi Mao yang memberikan inspirasi. [5] : hlm. 6–7. Pada era ke-20, beberapa pimpinan komunis yang lain, termasuk juga Vietnam Utara Ho Chi Minh , seringkali memakai serta meningkatkan strategi perang gerilya, yang memberi mode buat mereka pakai dalam tempat lain, yang ke arah teori " foco " Kuba. serta Mujahadeen anti- Soviet di Afghanistan.

Popular posts from this blog

Pengadilan Nuremberg

Sejarah Perang Gerilya

Peperangan tidak teratur